Kulit imitasi atau dikenal juga sebagai kulit sintetis merupakan jenis bahan kulit yang kini banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari, terutama di dunia automotif dan furniture. Bahan kulit sintetis selama ini diklaim sebagai bahan kulit yang kuat dan tahan lama. Namun tahukan anda ada zat yang bias membahayakan tubuh anda.
Kata pepatah bilang ‘Lebih baik mencegah daripada mengobati”. Prinsip ini juga berlaku dalam pemilihan jok kulit untuk interior mobil. Pasalnya, jok kulit juga bisa menimbulkan penyakit serius bagi manusia.
Baca juga berita lainnya : Cara memilih Bahan Untuk JOk Mobil
Di Eropa sana, peredaran kulit sintetis baik untuk kebutuhan otomotif maupun rumah tangga sangat diawasi ketat. Setiap produk harus melalui uji kelayakan oleh badan pengawasan khusus bernama RoHS (Restriction of Hazardous Subtances), sebelum dipasarkan.
Oh iya, ada sekitar 6 macam zat yang sangat diawasi kadarnya oleh RoHS. Yakni lead (Pb), mercury (Hg), cadmium (Cd), hexavalent chromium (Cr6+), polybrominated biphenyls (PBB) dan polybrominated diphenyl ether (PBDE). Konsentrasi maksimum yang diijinkan adalah 0,1% atau 1.000 ppm. Kecuali untuk Cadmium, dibatasi hingga 0,01% atau 100 ppm.
Selain RoHS, badan pengawasan internasional lainnya kayak REACH (Registration Evaluation and Authorization of Chemicals) juga memberlakukan hal yang sama. Nah, produk kulit jok sintetis lokal yang beredar di Tanah Air yang sudah mengantongi sertifikasi dari RoHS bisa dibilang masih terhitung jari. Di antaranya product Accura.
“Hasil uji pada produk accura, kadar semua zat tersebut kurang dari batasan yang diberlakukan RoHS. Makannya product accura sudah merahmbah export ke berbagai Negara, itu menjadi bukti bahwa bahan kulit sintetis dari Accura memang benar-benar sudah lolos standard RoHS.